Berita

Slider[Style1]

Style3[OneLeft]

Style4

Style3[OneRight]

Style5

Sampai 3 Februari 2015, sebanyak 70 ribu rumah tangga di Indonesia telah memanfaatkan energi yang dihasilkan dari kotoran ternak. Seluruh rumah tangga tersebut merupakan penerima manfaat program biogas rumah (BIRU) yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana mengatakan sejak program BIRU diluncurkan pada 2013 lalu, telah dibangun 14.173 reaktor BIRU di sembilan provinsi. Keberhasilan program tersebut membuat pemerintah berencana memperluas cakupan wilayah program menjadi 13 provinsi tahun ini.
“Program ini ditargetkan akan diperluas minimal empat provinsi pada 2015. Saat ini lebih lebih dari 70 ribu rumah tangga memperoleh manfaat dari proyek BIRU,” ujar Rida dikutip dari laman Ditjen EBTKE, Jumat (13/2).
BIRU merupakan program Hivos yang dikelola Ditjen EBTKE bersama Yayasan Rumah Energi (YRE) dan SNV dalam kerangka kemitraan. Basis teknologi BIRU sendiri menggunakan kotoran ternak, seperti sapi, babi dan unggas yang sudah diolah untuk dijadikan sumber energi.

Lantaran memperoleh dukungan dari Kedutaan Besar Norwegia dan program Energizing Development (EnDev), saat ini program BIRU telah diimplementasikan di sembilan provinsi meliputi Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. (Sumber : cnnindonesia.com/ duniaternak.com)
#kandangdotcom

About Kandang.Com

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment


Top