Beberapa hal teknis yang harus diperhatikan dalam membangun kandang, salah satunya adalah dalam penentuan lokasi kandang yang akan dibangun bagi ternak. Lokasi
kandang agar memberi kemudahan-kemudahan di dalam manajemen pengelolaannya,
maka kandang semestinya dibangun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Transportasi Mudah. Lokasi
kandang sebaiknya dekat dengan jalan, karena akan mempermudah pada saat
pengadaan bibit atau bakalan, bahan pakan dan obat-obatan, serta pemasaran
hasil ternaknya.
2. Dekat Sumber Air. Lokasi
kandang sebaiknya dekat dengan sumber air, karena air merupakan kebutuhan
sehari-hari yang harus ada. Disamping air digunakan untuk kebutuhan air minum
ternak, air digunakan juga untuk memandikan ternak, untuk membersihkan kandang
dan peralatan, untuk menyiram tanaman hijauan pakan ternak dan lain sebagainya.
Alangkah bainya tidak membangun kandang yang letaknya jauh dari sumber air,
karena air merupakan sumber kehidupan bagi ternak tersebut. Tanpa adanya air
maka usaha peternakan tidak mungkin berhasil dengan baik.
3. Jauh dari Keramaian. Lokasi
kandang sebaiknya jauh dengan keramaian, karena apabila kandang dibangun dekat
dengan keramaian dapat menyebabkan ternak tidak tenang, yang akhirnya dapat
menurunkan pertambahan berat badan, khususnya bagi ternak yang diusahakan
dengan tujuan akhir pertambahan berat badan (usaha penggemukkan) Membangun
kandang di dekat keramaian penduduk, resiko yang terjadi apabila ada seseorang
yang usil atau jahil mengganggu usaha kita, yang akhirnya dapat membuat usaha
kita gagal atau tidak berhasil.
4. Dekat dengan Sumber Pakan. Hampir
sebagian besar pengeluaran biaya dalam usaha peternakan diperuntukkan untuk
membeli pakan, maka dalam membangun kandang ternak ruminansia diusahakan dekat
dengan sumber pakan. Sumber makanan tersebut bisa berupa hijauan pakan ternak
seperti rumputrumputan, jerami padi, tebon jagung, pucuk daun tebu, leguminosa
(kacangkacangan seperti lamtoro, turi, petai cina, gliricidae dan dedaunan).
Selain hijauan pakan ternak, makanan tersebut bisa berupa konsentrat.
Konsentrat adalah pakan ternak yang terbuat dari berbagai bahan pakan berupa:
dedak, jagung, bungkil kedelai, bungkil kacang tanah, onggok, polar, tetes,
bungkil biji kapuk (klenteng), kulit biji kopi, dan lain sebagainya.
5. Bebas dari Genangan Air. Air
yang menggenang disekitar kandang, apabila tidak ditangani dengan baik, maka
dapat merupakan tempat berkembangnya bibit penyakit. Bibit penyakit akan tumbuh
dan berkembang dengan cepat di tempat dimana air dalam keadaan menggenang.
Terlebih-lebih apabila suhu dan kelembaban sangat mendukung untuk tumbuh dan
perkembangan bibit penyakit tersebut. Oleh karena itu apabila akan membangun
kandang, pilih tempat atau lahan yang letaknya lebih tinggi dari sekitarnya.
Agar air hujan atau air limbah dari kandang, tidak menggenang disekitar
kandang.
6. Ada
Ijin. Surat
ijin mutak diperlukan bagi peternak yang memiliki usaha yang berskala industri
atau berskala usaha yang besar. Tanpa adannya ijin usaha, maka usaha peternakan
tersebut tidak mungkin dapat berjalan langgeng. Beberapa undang-undang dan
peraturan pemerintah yang mengatur kegiatan usaha peternakan harus dipatuhi
oleh semua peternak.
Demi
berhasilnya usaha atau bertahannya usaha peternakan dalam hal perijinan, maka
perlu juga dipelajari dan dipahami terutama yang berkaitan dengan amdal
(analisis mengenai dampak lingkungan), pelaksanaan otonomi daerah dan rencana
tata ruang wilayah atau tata ruang kota dan lain-lain.
7. Jumlah Atau Populasi Ternak. Jumlah
atau populasi ternak yang ada, akan berpengaruh terhadap kandang yang akan
dibangun. Apabila jumlah atau populasi ternak banyak maka ukuran kandang yang
akan dibangun juga akan besar, sesuai dengan kebutuhannya. Begitu pula
sebaliknya apabila jumlah atau populasi ternaknya sedikit maka ukuran kandang
yang akan dibangun juga semakin kecil.
8. Ketersediaan Bahan Baku. Dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kandang ternak akan dipengaruhi oleh
ketersedian bahan baku yang ada. Apabila di suatu daerah bahan baku dari kayu
banyak, maka kontruksi kandang yang dibangun juga dari bahan kayu. Begitu
sebaliknya apabila disuatu daerah tidak banyak bahan kayu, maka dalam membangun
kandang mungkin dari bahan beton. Walaupun bahan baku lebih mahal.
Semoga Bermanfaat...
#kandangdotcom
No comments: