Berita

Slider[Style1]

Style3[OneLeft]

Style4

Style3[OneRight]

Style5

Beberapa hal teknis yang harus diperhatikan dalam membangun kandang, salah satunya adalah dalam penentuan lokasi kandang yang akan dibangun bagi ternak. Lokasi kandang agar memberi kemudahan-kemudahan di dalam manajemen pengelolaannya, maka kandang semestinya dibangun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Transportasi Mudah. Lokasi kandang sebaiknya dekat dengan jalan, karena akan mempermudah pada saat pengadaan bibit atau bakalan, bahan pakan dan obat-obatan, serta pemasaran hasil ternaknya.

2. Dekat Sumber Air. Lokasi kandang sebaiknya dekat dengan sumber air, karena air merupakan kebutuhan sehari-hari yang harus ada. Disamping air digunakan untuk kebutuhan air minum ternak, air digunakan juga untuk memandikan ternak, untuk membersihkan kandang dan peralatan, untuk menyiram tanaman hijauan pakan ternak dan lain sebagainya. Alangkah bainya tidak membangun kandang yang letaknya jauh dari sumber air, karena air merupakan sumber kehidupan bagi ternak tersebut. Tanpa adanya air maka usaha peternakan tidak mungkin berhasil dengan baik.

3. Jauh dari Keramaian. Lokasi kandang sebaiknya jauh dengan keramaian, karena apabila kandang dibangun dekat dengan keramaian dapat menyebabkan ternak tidak tenang, yang akhirnya dapat menurunkan pertambahan berat badan, khususnya bagi ternak yang diusahakan dengan tujuan akhir pertambahan berat badan (usaha penggemukkan) Membangun kandang di dekat keramaian penduduk, resiko yang terjadi apabila ada seseorang yang usil atau jahil mengganggu usaha kita, yang akhirnya dapat membuat usaha kita gagal atau tidak berhasil.

4. Dekat dengan Sumber Pakan. Hampir sebagian besar pengeluaran biaya dalam usaha peternakan diperuntukkan untuk membeli pakan, maka dalam membangun kandang ternak ruminansia diusahakan dekat dengan sumber pakan. Sumber makanan tersebut bisa berupa hijauan pakan ternak seperti rumputrumputan, jerami padi, tebon jagung, pucuk daun tebu, leguminosa (kacangkacangan seperti lamtoro, turi, petai cina, gliricidae dan dedaunan). Selain hijauan pakan ternak, makanan tersebut bisa berupa konsentrat. Konsentrat adalah pakan ternak yang terbuat dari berbagai bahan pakan berupa: dedak, jagung, bungkil kedelai, bungkil kacang tanah, onggok, polar, tetes, bungkil biji kapuk (klenteng), kulit biji kopi, dan lain sebagainya.

5. Bebas dari Genangan Air. Air yang menggenang disekitar kandang, apabila tidak ditangani dengan baik, maka dapat merupakan tempat berkembangnya bibit penyakit. Bibit penyakit akan tumbuh dan berkembang dengan cepat di tempat dimana air dalam keadaan menggenang. Terlebih-lebih apabila suhu dan kelembaban sangat mendukung untuk tumbuh dan perkembangan bibit penyakit tersebut. Oleh karena itu apabila akan membangun kandang, pilih tempat atau lahan yang letaknya lebih tinggi dari sekitarnya. Agar air hujan atau air limbah dari kandang, tidak menggenang disekitar kandang.
6. Ada Ijin. Surat ijin mutak diperlukan bagi peternak yang memiliki usaha yang berskala industri atau berskala usaha yang besar. Tanpa adannya ijin usaha, maka usaha peternakan tersebut tidak mungkin dapat berjalan langgeng. Beberapa undang-undang dan peraturan pemerintah yang mengatur kegiatan usaha peternakan harus dipatuhi oleh semua peternak.
Demi berhasilnya usaha atau bertahannya usaha peternakan dalam hal perijinan, maka perlu juga dipelajari dan dipahami terutama yang berkaitan dengan amdal (analisis mengenai dampak lingkungan), pelaksanaan otonomi daerah dan rencana tata ruang wilayah atau tata ruang kota dan lain-lain.

7. Jumlah Atau Populasi TernakJumlah atau populasi ternak yang ada, akan berpengaruh terhadap kandang yang akan dibangun. Apabila jumlah atau populasi ternak banyak maka ukuran kandang yang akan dibangun juga akan besar, sesuai dengan kebutuhannya. Begitu pula sebaliknya apabila jumlah atau populasi ternaknya sedikit maka ukuran kandang yang akan dibangun juga semakin kecil.

8. Ketersediaan Bahan Baku. Dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kandang ternak akan dipengaruhi oleh ketersedian bahan baku yang ada. Apabila di suatu daerah bahan baku dari kayu banyak, maka kontruksi kandang yang dibangun juga dari bahan kayu. Begitu sebaliknya apabila disuatu daerah tidak banyak bahan kayu, maka dalam membangun kandang mungkin dari bahan beton. Walaupun bahan baku lebih mahal.

Semoga Bermanfaat...

#kandangdotcom

About Kandang.Com

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment


Top